Bandar Lampung (SNC): Program ronda Bupati Lampung Tengah
Mustafa, nampaknya mendapat perhatian dan apesiasi dari para Aparatur Sipil
Negara (ASN) yang ada di Provinsi Lampung. Ini terlihat dengan diundangnya ia untuk mengisi kuliah umum
di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Lampung,Kemiling Bandar Lampung.
Program yang mengikut sertakan peran masyarakat dianggap baik
dalam menjaga keamanan dan ketertiban, dengan tidak hanya mengandalkan aparat penegak hukum
semata.
“Spirit
ronda bukan hanya sekedar lahir karena pencitraan, tetapi kebutuhan mendasar.
Sebab, dengan ronda dapat menciptakan lampu terang, zero konflik, dan
menurunkan angka kriminalitas,” ujar Mustafa.
Selanjutnya,
kata dia, dengan ronda juga dapat menerapkan aspirasi dan menggali potensi
daerah. “Artinya kita bisa tahu kondisi kampung kita seperti apa. Dengan spirit
ronda juga dapat melahirkan inovasi, menginspirasi kebijakan yang diantaranya
dapat membangun jalan minimal 2 km tiap kampung, dan spirit bernilai syahid,”
terangnya.
Dengan
tema mewujudkan situasi Kamtibmas yang kondusif, program ronda yang diinisiasi
oleh Mustafa ini juga diharapkan dapat membuat Lampung lebih aman ke depannya.
“Kami
menawarkan ronda yang berbasis aksi, aktualisasi bukan instruksi. Jadi
masyarakat juga harus berkecimpung langsung, tidak hanya mengandalkan petugas
saja,” tegasnya.
Disebutkan
Mustafa, Pemkab Lampung Tengah menganggarkan Rp.250 miliar ke kampung-kampung
untuk keamanan, penerangan, dan infrastruktur di kampung. Oleh karenanya,
inisiasi tersebut diperuntukkan mengurangi anak muda yang terfragmentasi
narkoba, perjudian, dan hal-hal negatif lainnya.
“Kita
juga menerapkan program Kerja yakni, kampung enterpreneur creative, dengan
menganggarkan Rp10 juta per kampung untuk anak muda yang berkreasi sambil
bekerja. Sebab, sebagai pemimpin itu yang terpenting bekerja untuk rakyat,
melayani, dan memberikan solusi,” sebut Mustafa. (rls)
EmoticonEmoticon